TAWAR TAWARAN JUDI ONLINE SUDAH TERSEBAR DI WA!!

TAWAR TAWARAN JUDI ONLINE SUDAH TERSEBAR DI WA!!

TAWAR TAWARAN JUDI ONLINE SUDAH TERSEBAR DI WA!! situs judi online juga bukan di internet saja ,sekarang sudah menyebar di via wa dan telegram, hanya untuk merayu rayu agar bermain judi.

Mati satu tumbuh seribu. Selalu ada jalan bagi para pengelola situs judi online untuk terus bergentayangan di internet. Setelah situsnya sering diblokir pemerintah, kini mereka menggunakan platform WhatsApp untuk menggaet pengguna baru.

Pada Minggu (20/12), kumparan menerima laporan adanya udangan judi online lewat WhatsApp. Undangan tersebut berasal dari akun WhatsApp anonim dengan nomor yang disediakann provider seluler Indonesia.
Foto yang terpampang pada akun sang pengirim ialah seorang pria mengenakan kaus loreng dan terlihat menodongkan pistol ke kamera, beserta rokok di mulutnya. Ketika dicek menggunakan aplikasi pelacak nomor ponsel TrueCaller, tidak terdeteksi riwayat apapun dari nomor seluler ini.
Pesan yang dikirim berbunyi undangan untuk mengikuti permainan kasino online dengan iming-iming bisa menghasilkan keuntungan dengan sedikit modal.
Pesan tersebut juga menyertakan sebuah link, yang apabila dibuka di browser, akan mengarahkan ke situs judi online yang ilegal di mata hukum Indonesia. .Berikut isi pesan undangan judi online di WhatsApp yang kumparan terima.

Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa penyebaran pesan ini sama seperti email spam. Bedanya, penyedia jasa memiliki data nomor ponsel para pengguna WhatsApp yang aktif.

Untuk mengirim pesan, besar kemungkinan pelaku memakai aplikasi untuk kirim pesan broadcast di WhatsApp. Salah satu aplikasi terkenal adalah broadcast pesan WhatsApp sekaligus ke banyak pengguna, bernama WhatsApp Blaster. Alfons berpendapat, seharusnya WhatsApp bisa mendeteksi masalah ini karena ini menandakan ada pihak yang mengeksploitasi data mereka.platform judi atau poker online.
Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa kejadian ini sama seperti spam email. Bedanya, penyedia jasa memiliki data nomor ponsel pengguna WhatsApp yang sangat banyak.

BACA JUGA : Rekomendasi Micellar Water Terbaik untuk Mencerahkan Wajah

“Kondisinya mirip seperti spam email. Tapi lebih terkontrol dibandingkan spam email karena hanya WhatsApp yan memiliki servernya,” jelas Alfons, kepada kumparan (20/12).
at bahwa seharusnya WhatsApp bisa mendeteksi masalah ini karena tandanya ada pihak yang mengeksploitasi data mereka.spam ke pengguna secara masif. Namun, ia berpendapat bahwa seharusnya WhatsApp bisa mendeteksi masalah ini karena tandanya ada pihak yang mengeksploitasi data mereka.