Ketahuilah Mitigasi dalam Bencana Gunung Berapi – Seperti yang sudah banyak kita ketahui bahwa gunung berapi merupakan salah satu gunung yang sudah sangat banyak menggeparkan banyak warga. Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengatakan, mitigasi bencana geologi perlu terus digencarkan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan.
1. Setiap bencana geologi mempunyai karakteristik berbeda
Koordinator bencana geologi pusat mitigasi Unsoed tersebut menjelaskan, setiap bencana geologi mempunyai karakteristik berbeda sesuai mekanisme bencananya.
“Beberapa bencana mempunyai karakteristik yang bersifat alamiah, artinya berproses secara alamiah tanpa pengaruh dari manusia, seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi,” kata Indra.
Dia menyebutkan, bencana-bencana news tersebut tidak bisa dikendalikan manusia, tetapi masih bisa dikenali prosesnya. Sehingga mitigasi yang bisa dilakukan adalah mengenalinya dan menghindar darinya. Setelah mengenal mekanisme dan prosesnya akan bisa ditentukan cara mitigasinya.
“Contohnya, bencana letusan gunung berapi, manusia tidak bisa mengendalikannya, tetapi manusia masih mampu mengenal proses bencana alam. Dengan pengetahuan ini langkah mitigasi bisa dilakukan secara tepat,” kata Indra.
2. Pemantauan aktivitas harian
Indra menjelaskan terkait letusan gunung berapi mitigasi yang bisa dilakukan adalah, melakukan pemantauan harian gunung dan aktivitasnya.
“Karena memerlukan peralatan khusus terkait perkembangan aktivitas gunung api,” katanya.
3. Peringatan dini (early warning system)
Dia mengatakan fokus mitigasi bencana gunung berapi adalah pada peringatan dini (early warning system), yaitu peringatan dini saat gunung api mengalami kenaikan aktivitas.
“Selain itu yang kedua adalah cara melakukan evakuasinya. Peringatan dini itu sangat penting, karena itu memberi lebih banyak waktu untuk menyelamatkan diri,” kata Indra.
4. Hasil pemantauan selalu diperbarui dan disampaikan kepada masyarakat
Indra mengatakan saat ini pemantauan aktivitas gunung api merupakan hal rutin yang selalu diperbarui dan diinformasikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup di daerah gunung api.
“Selama ini informasi terkait perkembangan aktivitas gunung api terus diperbarui dan diinformasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, pada masa yang akan datang perlu makin diintensifkan dan dipastikan informasi tersebut sampai ke masyarakat, baik itu melalui media elektronik, cetak maupun informasi lewat media sosial,” katanya.
5. Penyediaan tempat evakuasi, kendaraan, hingga jalur evakuasi
Mitigasi bencana geologi seperti erupsi gunung berapi juga terkait dengan penyediaan tempat evakuasi, kendaraan, dan jalur evakuasi.