Inilah Perbedaan Defisi dari Finance dan Accounting

Inilah Perbedaan Defisi dari Finance dan Accounting – Kebanyakan kita pasti mengenal dengan yang mananya finance ataupun accounting, meski itu berdua hampir memiliki arti yang sama, mereka tetap berbeda. Finance dan accounting adalah subjek yang paling populer di antara keempat aspek tersebut. Biasanya calon mahasiswa akan kebingungan menentukan jurusan mana yang ingin mereka ambil karena beranggapan finance dan accounting secara keseluruhan adalah sama.

Inilah Perbedaan Defisi dari Finance dan Accounting

1. Definisi finance dan accounting

Dalam definisi, finance berbicara tentang manajemen keuangan dan investasi bagi individu, korporasi, dan pemerintahan. Para profesional di bidang finance biasanya berkarier di bidang investment accounting banking, layanan pengelolaan keuangan, perencanaan, dan analisis keuangan.

Tugas para ahli di bidang finance adalah memastikan adanya dana yang memadai (modal) pada setiap situasi yang ada, juga memastikan bahwa dana tersebut dialokasikan seoptimal mungkin. Para ahli finance juga harus bisa mengelola modal hingga dapat mengalami peningkatan lebih tinggi dari hasil yang diperkirakan.

Berbeda dengan finance, accounting adalah segala hal yang berhubungan dengan merekam, mengelola, dan melaporkan catatan keuangan sebuah perusahaan. Para profesional dalam bidang accounting bekerja untuk perseorangan, sebagai bagian dari staf perusahaan atau dalam sebuah firma akuntansi publik dan bekerja untuk kepentingan pihak tertentu.

Tugas utama mereka adalah bertanggung jawab atas kebenaran semua transaksi finansial yang dimasukkan ke dalam buku besar, memastikan bahwa saldo yang tersisa adalah benar, juga memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang dibuat akurat.

2. Fungsi dan tugas finance

Berikut adalah fungsi dan tugas para profesional dalam bidang finance secara umum:

Pengumpulan dana

Dalam setiap lembaga atau perusahaan, pekerja finance punya tugas yang sangat penting yaitu mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional. Mulai dari pengeluaran sehari-hari, biaya produksi, pembelian bahan baku, mempekerjakan pegawai yang tepat dalam perusahaan, dan lain sebagainya.

Perusahaan akan membutuhkan dana yang besar dari banyak sumber, dan tugas pekerja finance adalah menemukan sumber-sumber tersebut. Baik itu dengan cara berutang pada lembaga keuangan atau mengumpulkan dana dari masyarakat.

Pendistribusian dana

Hal yang tidak kalah penting dari pengumpulan dana adalah mendistribusikanya dengan benar. Seorang ahli finance harus tahu cara mengelola uang dengan benar, sehingga perusahaan atau individu bisa mendapatkan hasil investasi yang maksimal dalam beberapa tahun ke depan. Mereka juga harus tahu bagaimana langkah investasi yang paling tepat dan menguntungkan.